Sebelum mulai share kelanjutan cerita dari novel wanna be ku ini, sejujurnya aku mulai bosan dengan alur cerita dan gaya bahasa tokoh-tokoh di novel ini. Aku mulai nulis novel ini sejak SMA dan berakhir di part 5. Beberapa hari ini mencoba melanjutkan tapi sedikit pusing dan tidak mendapat ide karena ceritanya yang terlalu childish sedangkan sekarang aku sudah tumbuh lebih dewasa dari sebelumnya. Rasanya semakin ke belakang, aku semakin memakai gaya bahasa yang lebih dewasa. tapi entahlah semoga kalian suka ya :)
Baca cerita sebelumnya
disini
***
Mela sepertinya sudah tidak bernafsu makan, seisi
perutnya serasa diaduk-aduk, jantungnya berdetak kencang, dan sudah pasti
wajahnya memerah. Dimas terlihat lebih
tenang walaupun sebenernya dia tidak bisa menahan rasa itu lebih lama, detak
jantungnya mungkin tak kalah kencangnya dengan Mela. Dimas mencoba memecah suasana kaku itu.
“Jadi siapa cowok yang kamu suka?”, sekali lagi Dimas
bertanya dan membuat Mela semakin menundukkan wajahnya. Mela bingung harus menjawab apa, sepertinya
Dimas sudah tahu bahwa Mela menyukainya.
Dimas mengambil sesuatu dari sakunya kemudian menyodorkannya kepada
Mela. “Cowok ini bukan yang selama ini
kamu suka?”. Mela terkejut ketika
melihat Dimas menyodorkan foto keluarganya dan menunjuk dirinya sendiri.
“Mmhh..Kak maaf. Aku..aku...”
“Udah gak usah dilanjutin. Aku gak mau kamu bilang duluan. Biar aku aja yang bilang. Aku suka sama kamu, sayang sama kamu, aku gak
tau sejak kapan yang jelas aku ragu untuk bilang karena aku gak enak sama Egy
dan orang tua kamu”, Mela tersentak
mendengar pengakuan Dimas.
“Mak..maksud kakak?”